Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 47

Rosia biasanya sangat sabar. Ketika diminta menunggu, awalnya dia berpikir untuk bersabar saja. Namun, ketika melihat wajah sinis pramuniaga yang berbicara pelan kepada pelanggan lain, seolah-olah membicarakan calon menantunya dengan nada merendahkan, Rosia tidak tahan lagi. Dengan marah, dia bertanya, "Maksudmu apa? Kamu tahu, kami yang datang duluan, tapi kamu sembunyikan pakaian yang bagus dan modis untuk diperlihatkan pada pelanggan lain. Kami mau lihat malah disuruh tunggu. Sekarang panggil manajermu!" Pramuniaga itu malah tidak gentar sedikit pun, justru menanggapi dengan nada mengejek, "Saudari, bukan aku sengaja sembunyikan pakaian ini. Barang-barang dari Kota Ganara ini yang termurah saja harganya tiga atau empat juta. Apa kalian mampu beli?" "Kamu yang hanya bertugas melayani, nggak perlu ikut campur soal kami mampu atau nggak membelinya! Sekarang, aku curiga kamu sengaja sembunyikan pakaian ini dan nggak memajangnya. Jangan-jangan kamu terlibat dalam kegiatan spekulasi ilega

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.