Bab 64
Hendry terkena jebakan, jadi Windy harus membantunya.
Windy terdiam.
Wajah kecilnya tiba-tiba merona merah, dia segera melambaikan tangan sambil berkata, "Bukan bantu seperti yang kamu pikirkan. Aku bisa membantumu dengan cara lain."
"Oh?" melihat Windy yang panik dan terburu-buru menjelaskan, Hendry memainkan matanya dan bertanya sambil tersenyum, "Cara lain seperti apa maksudmu?"
Windy terdiam tak berdaya.
Dia pasti sengaja, 'kan?
Sengaja menggodanya.
Godaan pria dewasa terhadap gadis kecil.
Sekarang Hendry berdiri tepat di depan Windy. Di atas dua kaki panjangnya yang ditutupi celana panjang ada pinggang yang ramping dan diikat oleh tali pinggang yang mahal.
Tatapannya menghindar secara tidak alami.
Kini Hendry memegang wajah kecilnya sambil tersenyum dia berkata, "Windy, apa yang kamu lihat?"
Tadi dia melihat-lihat seluruh isi kamarnya, sekarang malah melihat ke seluruh tubuhnya.
Windy terdiam.
"Aku nggak lihat apa pun! Aku nggak peduli kamu lagi, aku mau pulang!" ujar Windy sambil
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link