Bab 393
Windy sedang mengingatkan mereka bahwa mereka datang untuk meminta bantuan.
Rosa, Debby dan Tanissa semuanya membeku. Mereka semua merasa malu dan kesombongan mereka sebelumnya pun menghilang.
Windy berpura-pura menutup pintu lagi.
Namun, kini Rosa langsung berkata, "Windy, jangan tutup. Kami datang untuk meminta bantuan darimu, oke?"
Rosa adalah orang pertama yang menundukkan kepala.
Windy mengangkat alisnya, lalu dia menatap ke yang lainnya.
William dan Hani dari cabang keluarga ketiga juga menundukkan kepala mereka. "Windy, dulu memang kami yang salah, tapi tolong bantulah kami yang masih sebagai keluargamu."
Fendi pun melakukan hal yang sama dan menundukkan kepalanya. "Windy, satu keluarga seharusnya jangan membuat keadaan menjadi makin buruk. Tolong bantulah kami semua."
Windy menatap Lisa.
Lisa sama sekali tidak ingin menundukkan kepalanya. Dia menyadari bahwa arah perkembangan hal ini telah sepenuhnya menyimpang dari lintasan semula. Seharusnya tidak seperti ini.
Lisa tidak pern

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link