Bab 34
Pada saat ini, Windy menyadari tatapannya, dia menoleh dan melihat ke arahnya.
Hendry tidak sempat mengalihkan pandangannya dan akhirnya bertatapan dengannya.
Windy melototinya dan berkata, "Apa yang kamu lihat? Belum pernah melihat wanita cantik, ya?"
Hendry terdiam sejenak, lalu berkata, "Kalau kamu punya waktu, kamu bisa coba baca buku untuk meningkatkan dirimu sendiri. Nggak peduli secantik apa pun kamu merias dirimu, kamu tetap nggak berguna."
Nggak berguna? Windy sangat kesal mendengar itu, dia berkata, "Kamu tunggu saja, suatu hari nanti aku akan membuatmu kagum!"
Windy tidak menghiraukannya lagi, dia mengangkat selimut dan naik ke tempat tidur.
Tepat pada saat ini, suara "ting" terdengar dari ponsel Hendry.
Dia melirik layar ponsel dengan mata tampannya, ternyata Syahid dari UNH membuat sebuah grup dan mengundangnya masuk.
Selain dia, ada satu orang lagi, yaitu W yang menggunakan foto profil hitam. Dialah adik kelas Hendry yang genius itu.
Beberapa hari yang lalu, adik kelas it
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link