Bab 346
Kalau bajunya rusak, dia tidak akan punya baju lagi.
Namun, Windy tidak peduli. Yang dia inginkan hanyalah kehangatan, lebih banyak, lebih dekat. Dia menarik tangannya dari genggaman Hendry dan menyembunyikan wajahnya di lekuk leher pria itu. "Jangan ... dingin ... "
Suara gadis itu lemah, seperti sedang merajuk.
Tentu saja Hendry tahu, bahkan saat tidak sakit pun, Windy selalu punya cara untuk manja dan menggoda di ranjang.
Dia memang kecil, mungil, dan lembut, tetapi jauh di dalam dirinya tersembunyi jiwa penggoda yang alami.
Hanya saja, setelah mereka bercerai, sudah lama Hendry tidak merasakan itu lagi.
Dia berusaha menahan diri, tetapi akhirnya dia menyerah. Jemarinya jatuh ke kancing baju Windy, mulai melepasnya satu per satu.
Segalanya menjadi kacau. Dalam hitungan detik, dia membalikkan tubuh dan menindih gadis itu. Dia membuka bajunya, sementara Windy sibuk mencengkeram kainnya, meraba-raba dengan tangan kecilnya yang dingin.
Kemeja putih Hendry terbuka setengah, menampilkan o

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link