Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 16

Saat Hendry membuka matanya lagi, matanya sudah sangat jernih. Keesokan harinya. Di apartemen, Windy duduk di kursi rotan sambil membaca buku. Sementara itu, Sofia mengumpat dengan marah, "Macam nggak ada kerjaan saja. Apa Hendry sudah gila? Dia bahkan mengabaikan istrinya sendiri dan malah pergi mengurus Debby! Si Debby itu, selingkuhannya ada saja setiap tahun. Orang hina sepertinya yang bisa membius dirinya sendiri memang pecundang!" Sofia benar-benar marah. Semalam, ketika dia pergi menjemput Windy, Windy duduk di tanah sambil memeluk lututnya. Ketika mendongak, wajahnya dipenuhi dengan air mata. Dia tampak seperti kucing liar yang dibuang oleh pemiliknya dan tidak memiliki rumah. Windy merasa lucu. Sofia sudah mulai menyapa Hendry dan Debby sejak tadi malam. Semangat juangnya benar-benar mengagumkan. Sebenarnya, Windy sudah lama belajar untuk menyembuhkan dirinya sendiri di tengah kehancuran. Windy membuka sebutir permen susu kelinci dan memasukkannya ke dalam mulut. Rasa manis ya

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.