Bab 156
Tanissa tersenyum penuh percaya diri. "Nenek, ini baru permulaan. Ke depannya, aku akan melangkah lebih jauh lagi," ujarnya.
Nenek Rosa tertawa bahagia, senyumnya begitu lebar hingga tak bisa ditutup rapat. Dia memang selalu yakin bahwa cucunya ini luar biasa dan pasti bisa membawa kebanggaan bagi keluarga Chandra.
William dan Hani juga tampak gembira. Makin hebat putri mereka, makin besar peluangnya untuk menikah dengan keluarga terpandang.
Namun, di saat suasana penuh kebanggaan itu, tiba-tiba Nenek Rosa melihat seseorang di belakang. Ekspresinya langsung berubah. "Windy! Siapa yang mengizinkanmu datang ke sini?" ujarnya terkejut.
Ya, Windy juga ada di sana. Namun, sejak tadi keluarga ini begitu sibuk merayakan keberhasilan Tanissa, mereka bahkan tidak menyadari kehadirannya.
Tanissa sekilas melirik Windy, lalu berkata santai, "Nenek, aku yang mengajaknya. Dia ingin melihat dunia luar. Sudahlah, biarkan dia di sini."
Bagi Nenek Rosa, Windy adalah noda dalam keluarganya. Tanissa dan D

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link