Bab 147
Setelah berujar seperti itu, Debby langsung melangkahkan kakinya yang mengenakan sepatu hak tinggi dari kristal menuju ruang kerja Hendry.
Dia meninggalkan Windy yang hanya bisa berdiri mematung di tempat.
Kasihan sekali kamu, Windy, tidak ada seorang pun yang menyayangimu.
Kalimat itu terus terdengar dalam telinga Windy.
Windy tahu bahwa Debby memandang rendah dirinya. Bagi Debby, Windy hanyalah tukang iri yang bisanya bersembunyi di sudut ruangan sambil mendambakan sosok ibu mereka dan Hendry. Windy tidak memiliki apa-apa dan tidak ada seorang pun yang mencintainya.
Debby mengasihaninya.
Kenyataan ini membuat hati Windy terasa begitu sakit seperti ditusuk jarum. Dia juga merasa ironis karena sosok ibu dan Hendry yang Debby anggap sebagai miliknya itu awalnya adalah milik Windy!
Windy menatap pintu ruang kerja yang tertutup rapat di depannya. Apa Hendry akan benar-benar mengampuni Fernando apabila Debby memintanya?
Debby mempersilakan Windy untuk menguping dari depan pintu, tetapi saa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link