Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 465

Lampu indikator ruang operasi masih menyala. Perawat mengatakan bahwa dokter telah memberinya perawatan segera setelah kondisinya memburuk, tetapi situasinya masih belum jelas. Mereka tidak bisa memberikan jaminan apakah pasien dapat selamat. Tang Ruochu memperhatikan pintu ruangan operasi yang tertutup. Ayahnya sedang berada di ruang gawat darurat, dan dia bisa meninggalkan kapan saja. Saat ini hatinya seperti dicengkeram oleh sebuah tangan yang besar yang tidak terlihat. Rasanya sangat hingga membuatnya tidak bisa bernapas. Dia merasa takut, sangat takut. Dia takut jika ayahnya tidak akan pernah bangun lagi. Hidungnya mulai terasa sesak dan seketika, matanya berkaca-kaca. Saat dia berkedip, air mata tu mengalir dan membasahi pipinya. "Ayahmu akan baik-baik saja." Lu Shijin memeluknya dan dengan lembut membelai punggungnya. Tang Ruochu membenamkan wajahnya di dalam dada Lu Shijin, tangannya dengan erat mengepal kerah bajunya. Dia menggigit bibirnya agar tidak menangis. Selama dokter m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.