Bab 929
Pria itu masih minum air ketika Elisa masuk. Setelah melihat Elisa, tangan Hayden pun langsung membeku.
"Apa kamu pikir semua buktinya sudah hilang?" Suara Elisa terdengar santai. "Semua masih ada. Mengenai apa yang kamu sebut dengan kakekmu berjasa, dia mungkin nggak pernah memberitahumu."
"Banyak tenaga pendidik yang dibawa pergi saat itu dan akulah yang membawa mereka kembali."
Elisa berkata dengan santai, "Salah satu hal yang kusesali adalah nggak melihat dengan saksama wajah kakekmu. Jangan khawatir, sebentar lagi seluruh keluargamu akan menjadi anggota bawah tanah."
"Apa maksudmu?" Hayden tiba-tiba berdiri.
Dia menarik borgolnya sendiri.
Elisa mematikan video di sampingnya. "Kakekmu dan ayahmu dijatuhi hukuman mati. Kamu juga nggak diizinkan menemaninya."
"Nggak masalah kalau kamu nggak mau menemani." Elisa menatap wajah Hayden. "Kamu memang sedikit pintar. Kamu tahu kalau dengan usiamu, apa pun yang terjadi, kamu nggak akan dijatuhi hukuman mati."
"Sebaliknya, aku justru merasa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link