Bab 895 Mari Kita Tunggu Keadilan
Deru mesin motor bergema.
Listia, si gadis remaja, hanya berdiri di sana. Entah apa yang dia pikirkan saat ini.
Sementara itu.
Orang-orang yang tadinya datang untuk minta maaf di kediaman Marsuki juga sudah bubar.
Tidak ada lagi yang berani mengatakan Dwi tidak menjalankan perannya dalam sebuah keluarga.
Akhirnya, kebenaran terungkap juga saat ini.
Namun, memang agak terlambat.
Retno masih terbaring di tempat tidur dan ditahan oleh koin lima kaisar. Utasan talinya tersembunyi, jadi Dwi tidak bisa melihatnya.
Namun sebagai seorang istri, dia juga menyadari perubahan pada suaminya belakangan ini.
Bukan sekadar demam saja.
Dulu, suaminya sangat ceria. Tidak peduli seberapa sulit pekerjaannya di perusahaan ataupun harus lembur sampai larut malam, matanya langsung berbinar begitu sampai di rumah.
Suaminya akan melindunginya dan putrinya di luar, seolah-olah kehidupan mereka yang sulit sekarang bukanlah masalah besar. Asalkan keluarga mereka hidup harmonis dan bahagia, kelak masih akan ada h
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link