Bab 875 Tuan Besar Fahmi Membantu Yabel?
Wajah Yabel tampak pucat pasi.
Saat dihadapkan dengan perkataan Elisa, Yabel sama sekali tidak berdaya.
Yabel sungguh tidak menyangka, ada orang yang mengatakan hal-hal ini di depan publik. Menurut logika, orang pasti akan menjaga harga dirinya di depan publik.
Sayangnya, orang ini sama sekali tidak bertindak sesuai logika. Apakah persoalan tunangannya direbut itu hal yang patut dibanggakan? Beraninya dia mengatakan dengan terus terang!
Yabel melihat pandangan yang ditujukan oleh para pimpinan yang ada disekelilingnya. Dia merasa dia masih memiliki kesempatan untuk mengembalikan situasi.
Mungkin bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membersihkan diri sendiri.
Oleh karena itu, Yabel buru-buru menjelaskan dengan wajah tidak bersalah dan lembut, "Ini adalah keputusan keluarga. Kak, kamu seharusnya bisa memahamiku. Di dalam Keluarga Yuridis , aku ini sama sekali nggak memiliki hak bicara."
"Namun, aku bisa minta maaf. Asal kakak bisa memaafkanku, apa pun yang kakak minta, aku akan melakuk
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link