Bab 810
Entah sejak kapan.
Orang yang berbudaya mulai menindas orang yang tidak berbudaya.
Orang yang berkualifikasi akan menilai orang yang tidak berkualifikasi.
Seolah-olah berbudaya membuat seseorang terlihat lebih unggul dibandingkan yang lainnya.
Padahal, masih ada begitu banyak orang yang melihat dunia dengan bergantung kepada orang tua mereka.
Pengetahuan mengajarkan kita untuk tidak memanfaatkan kekuatan untuk menindas yang lemah.
Lingkungan telah berbeda. Pemikiran orang juga berbeda.
Saim menggelengkan kepalanya. "Aku hanya bicara sedikit saja, anak muda sekarang sudah nggak tahan. Aku sama sekali nggak punya maksud lain. Kalau kamu nggak senang, tinggal buktikan dirimu saja. Benar, 'kan?"
"Buat apa marah-marah?" Saim berkata sambil memandang Nita dengan tidak berdaya. "Aku sungguh nggak memahami mereka yang berada di industri hiburan. Apa perkataanku salah?"
Nita juga menarik tangannya. "Pak Saim, kita hanya perlu urus kita sendiri saja. Saya tahu rasa cinta Anda terhadap sastra kun
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link