Bab 775 Rencana Si Pelaku di Balik Layar
"Barang pesanan yang Anda mau sebelumnya itu mengalami masalah."
Kepala pelayan tampak sangat berhati-hati. Dia takut salah bicara dan membuat tuannya marah, "Masalah ini bahkan menjadi trending, katanya ada kuil yang memuja penjajah."
Setelah mendengar kalimat ini, orang tua yang tubuhnya bungkuk itu, langsung mengepalkan tangannya dengan erat.
Terdengar suara napas orang tua yang semakin berat dari tirai kain kasa.
"Kamu keluar saja dulu. Tutup pintunya dan jangan biarkan siapa pun masuk. Aku ada sedikit urusan."
Kepala pelayan segera membungkuk dan berkata, "Ya."
Selanjutnya, kepala pelayan itu dengan hati-hati bertanya lagi, "Kalau Tuan muda datang, bagaimana? Terakhir kali sepertinya dia pergi ke ruang kerja Anda ... "
"Ruang kerja? Ngapain dia ke ruang kerjaku!" Orang tua itu tiba-tiba berdiri tegak, matanya yang cekung memelototi kepala pelayan, "Dia menemukannya?"
Kepala pelayan menggelengkan kepalanya, "Nggak, nggak kok! Sebelum Tuan muda masuk, aku sudah memanggilnya."
Menden
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link