Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 717 Keputusan Kak Ferdy

"Kak Mario bahkan sudah kehilangan napas sebelum sampai ke rumah sakit." Suara Elisa sangat rendah, tidak seperti sedang bercanda. Ketika Ferdy dan Tuan Besar Girin mendengar ini, mereka menyipitkan matanya. Mereka tidak bisa menganggap apa yang mereka dengar hanya sekadar mimpi. Ini adalah Mario. Bahkan, Paman Bram pun tidak bisa menahan diri untuk berseru, "Makanya, saat Tuan Mario mengikuti acara varietas, Nona Luna baru muncul?" "Sebenarnya, pada saat itu pertemuan dengan Kak Mario adalah kebetulan." Elisa menundukkan pandangannya, "Tetapi, aku sangat bersyukur aku pergi saat itu. Hal yang sama juga terjadi dengan Kak Wallace. Kakek, Kak Ferdy, aku nggak bisa hanya menganggap ini sebagai mimpi." Tuan Besar Girin juga mulai gelisah, tangannya yang gemetar mengelus-elus kepala Elisa, "Elisa nggak perlu takut, ada Kakek." "Namun, semua ini belum selesai." Elisa mengangkat kepalanya dan pandangannya bertemu langsung dengan mata Ferdy, "Kak Ferdy, saat kakek memanggilmu kembali untuk me

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.