Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 711 Dia Mengenal Paman Bram

Jika arwah ingin makan makanan manusia dengan normal, maka butuh jiwa yang hidup normal mempersilakannya makan. Anak laki-laki itu tidak menyadari bahwa dia sudah meninggal. Namun, anak itu sangat memahami tata krama. Setelah mendengar Elisa mempersilakannya makan, anak laki-laki itu baru menundukkan kepala dan mulai makan. Dia terlihat sedikit buru-buru, tetapi tetap sopan. Dia membagi nasi goreng menjadi dua dan menghabiskannya hanya dalam beberapa suapan besar. Setelah itu, dia memandangi apel itu. Elisa mengambil kertas dan pena saat dia makan. Elisa berpikir, setelah anak itu selesai makan, pada waktu yang tepat, dia akan menggambar beberapa benda dan membakarnya untuknya. Misalnya, sandal jerami di kakinya, yang sudah benar-benar rusak. Kulit kakinya bahkan sampai melepuh karena gesekan. Melihat gerakan anak itu berhenti, Elisa menoleh ke arahnya dan bertanya, "Kenapa nggak makan lagi?" "Aku ingin membawa makanan yang tersisa ini untuk yang lain makan." Anak laki-laki itu merasa

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.