Bab 59 Elisa Menampar Pria Berengsek
Elisa mengangkat kursi kayu dengan satu tangan dan langsung pindah tempat. Dia duduk di sana dengan kaki terlipat dan membuat sosoknya terlihat cantik dan keren. "Datang dari mana sih pria jelek begini? Berisik pula."
Pria ... jelek?
Seketika, suasana di aula menjadi tegang!
Devan tidak percaya dengan telinganya dan mulutnya gemetaran, "Apa katamu?"
"Pria jelek." Elisa mengulang sambil tersenyum acuh tak acuh. "Udah denger? Kalau belum bersihin deh itu kuping."
"Kamu!" Devan yang marah pun menggeram. Dadanya naik turun karena napas yang tidak menentu.
Semua orang juga kaget.h mereka.
Terutama Yabel yang langsung mengepalkan tangan dan mengernyit.
Apa yang terjadi?
Bukannya Elisa sangat menyukai Devan? Yabel bahkan melihat sendiri bagaimana Elisa bersedia mengorbankan nyawa demi Devan.
Kenapa sekarang ...
Yabel mengambil napas dalam-dalam.
Devan yang jadi lelucon orang-orang pun sangat tersinggung. "Elisa, kamu lupa gimana dulu kamu memintaku melirikmu?"
"Ya, wanita yang jatuh cinta mem
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link