Bab 527 Mulai Mempermalukan
Sekalipun para pengawal keluarga Apdi tidak terlihat, selalu saya ada ahli yang menyembunyikan diri di tempat yang tidak terlihat.
Sebelum orang-orang ini sempat melontarkan hinaan, teman sekamar Devan sudah terlempar ke lantai.
Para mahasiswa itu menjadi bingung. Mereka sempat terdiam sesaat, lalu mulai ribut.
Pak Widas juga merasa kesal dan ingin mengusir mereka.
Pada titik ini, suara dingin dan rendah perlahan terdengar.
"Biarkan mereka masuk."
Para pengawal memberi jalan.
Pada titik ini, para mahasiswa tersebut akhirnya bisa melihat dengan jelas penampilan pria tersebut.
Dia memiliki fitur wajah yang sangat halus, postur tubuh yang tegap dan anggun, juga sepasang mata hitam yang dalam seperti sumur. Pria itu duduk di kursi kayu jati. Meskipun mengenakan kemeja dan celana panjang, dia sangat cocok dengan suasana di ruangan tersebut.
Dia terlihat seperti penguasa di zaman kuno. Bahkan, saat mengangkat mata, ada makna yang dalam di sana. Sosoknya seperti bulan yang terang dan angin ya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link