Bab 459 Selanjutnya Mempermalukan Mereka
Seketika itu juga, emosi Teddy langsung membludak, "Apa katamu!"
"Di sini masih ada kamere, tolong jaga citramu." Elisa berkata dengan tenang, "Artis Teddy."
Wajah Teddy sudah sangat masam. Tampangnya sangat menyeramkan.
Henry maju ke depan dan berkata, "Kamu ini orangnya sebenarnya tahu sopan santun atau nggak? Kualitas pelajar bodoh memang serendah ini, 'kah?"
"Yang perlu dilakukan sebagai tokoh publik adalah memberi contoh yang baik dan mengarahkan penggemar dengan nilai-nilai yang benar." Elisa berkata dengan tatapan mata tegas, "Sedangkan kamu, apa yang kamu lakukan? Menghasut penggemar untuk menghujat orang lain?"
"Kalau ada waktu, mending latih saja kemampuan aktingmu yang jelek itu."
"Menyudutkan orang sih sungguh jago, tapi kenapa begitu tampil di layar, aktingmu buruk sekali."
"Penggemarmu hanya membual saja, kamu pun benar-benar percaya."
Elisa berbicara dengan santai, seolah-olah sedang menceritakan fakta, "Tampangmu biasa-biasa saja, tapi bisa langsung menjadi pemeran utam
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link