Bab 456 Mario Menolak Elisa?
Mario tidak boleh mencoreng mukanya sendiri.
Semakin besar keinginan tampil di depan kamera, makan semakin tidak tertebak pula pikirannya.
Dibandingkan dengan Mario, penampilan Teddy dan Henry justru agak biasa.
"Apakah kalian yakin dengan partner kalian?"
Suara sutradara terdengar lagi.
Selain peserta selebriti, lima orang tak dikenal itu juga menjawab bersama-sama, "Yakin."
Seiring dengan jawaban mereka, tirai yang menutupi di orang tak dikenal pun terjatuh.
Elisa mengangkat sedikit kelopak matanya. Wajahnya yang sangat cantik seperti biasa, terlihat acuh tak acuh.
Dia bisa mendengar semua komentar para selebriti itu.
Dia juga sudah melihat penampilan orang-orang tak dikenal itu.
Awalnya dia masuk karena melihat kemarahan yang terus berputar di udara.
Jika membiarkan kebencian berlanjut, pasti akan ada masalah dan membentuk kutukan besar.
Siapa tahu, dia masih harus melakukan sesuatu.
Orang nomor satu hingga nomor lima muncul di depan kamera.
Jangankan penonton di balik layar, para s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link