Bab 380 Elisa Menyelamatkan Bu Marla Lagi
Kalimat itu membuat seisi lobi dilanda keheningan.
Termasuk para manajer yang semula ramai berbisik-bisik.
Nita pun masih menangis tersedu-sedu.
Hanya Danny yang mampu bergurau di saat seperti ini. "Benar, aku juga mau berkata seperti itu. Pak Yosef, Nona Luna sudah ditemukan, lalu kenapa kamu masih memperlakukan orang yang tidak sedarah seperti anak kandungmu sendiri? Bukankah itu aneh?" tanya Danny.
"Danny!" pekik Yosef dengan berang. Kobaran amarah membubung di atas kepalanya. "Jangan kira aku tidak berani memukulmu! Mana satpam? Jangan diam saja! Usir orang ini!" perintah Yosef.
Saat para satpam hendak bertindak, Amir pun muncul. Meskipun hanya sendirian, Amir segera maju untuk mengadang beberapa satpam itu. Tidak lupa, dia memberi isyarat kepada Elisa.
...
Maksud isyarat itu adalah dia sudah menemukan orang yang dimaksud.
Elisa membalas dengan mengangkat alisnya yang berarti dia akan mengikuti Amir.
Belum sempat Elisa beranjak, terdengar teriakan dari sisi lain lobi.
"Yosef, apa y
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link