Bab 370 Ramalan Pertama Kak Elisa
Para orang tua itu merasa agak bingung. Mereka pun berdiskusi di sana.
"Bukankah katanya bola itu tidak bisa kempis kalau diinjak?"
"Ya, seingatku begitu, bahkan sepertinya bola itu cukup mengagetkan orang."
"Kudengar, siapa pun yang menginjaknya, pasti akan terjatuh. Bukankah sebelumnya kita selalu mendengar suara di malam hari? Aku curiga ini adalah sumber suaranya."
"Di halaman ini tidak ada orang, bagaimana mungkin bisa ada suara? Jangan dibahas lagi, sebentar lagi malam tiba, nanti Amir terkejut lagi."
Terkejut?
Amir mendongak dengan tegas sambil memegang bola di tangannya. Penampilannya tampak sangat polos.
Para orang tua itu berkata, "Ada yang aneh."
"Itu memang wajar. Bukankah Elisa bilang Amir sebenarnya adalah seorang pendeta kecil?"
Ketika mereka masih berbicara, Nenek Yaputra telah menyiapkan kacang, buah, teh, dan lain-lain di halaman. Dia juga hendak mengajak para tetangga untuk bermain kartu.
Anehnya, rumah yang dulunya berhantu ini, sekarang malah menjadi ramai karena b
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link