Bab 271 Siapa Orang di Belakangmu? Keanehan Elisa
"Aku dan Hendro awalnya memang ingin cepat-cepat menjualmu. Tapi benda di lehermu itu terlalu mencolok, jadi nggak ada yang berani membelimu," kata Janice, dia tampak sedikit takut saat mengenang kejadian itu. "Kalung giokmu itu bersinar, dan ada tulisan juga di belakangnya."
Tulisan itu bukan tulisan 'keberuntungan', maupun 'kekayaan'.
Tulisannya adalah 'jiwa'!
Barang semacam itu, mana ada yang berani mengambilnya!
"Aku sudah bertanya kepada para sesepuh di desa ini," ucap Janice dengan suara gemetar ketakutan. "Mereka bilang benda di lehermu itu berasal dari dalam tanah dan energi negatifnya sangat kuat. Jadi, harus segera dibersihkan, termasuk dirimu juga."
"Kalau kami membiarkanmu tetap di sini, seluruh desa ini akan tertimpa malapetaka."
"Aku dan Hendro juga jadi takut untuk merawatmu lagi, jadi kita jual saja barang itu kepada Pak Taruf, pemilik toko yang menerima barang giok di Kota Sulga."
Pak Taruf di Kota Sulga, ya.
Mendengar hal itu, Elisa menopang dagunya dengan satu tangan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link