Bab 1290
Seakan menyadari tatapan di sana.
Tuan Besar Jayden pun berjalan masuk.
Warren menyimpan kembali pikirannya dan berkata sambil tersenyum palsu, "Ben, kenapa kamu nggak bilang padaku kalau ayahmu sudah sembuh? Aku bisa menyiapkan kursi yang nyaman untuknya."
"Nggak perlu repot-repot." Tuan Besar Jayden meliriknya dengan tatapan senior yang lebih tua, tetapi masih dalam batas yang wajar. "Warren, sudah buat kamu mengkhawatirkan kesehatanku sebelumnya, tapi kelak kamu nggak perlu lagi. Mulailah Perkumpulan Bisnis seperti biasanya."
Melihat situasi itu, mata Warren sedikit berubah gelap.
Lelaki tua ini sudah terbiasa memberi perintah. Apa dia mengira keluarga Winata masih seperti dulu, yang mana membiarkan keluarga Tanoto mengatur mereka?
Saat Warren berpaling, dia memberi isyarat kepada orang di sampingnya.
Pria bernama Hasbi segera mengerti apa maksudnya. Dia dengan sengaja meninggikan suaranya dan berkata, "Tuan Besar Jayden, acaranya masih belum bisa kita mulai. Karena masih ada orang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link