Bab 1284
Kemudian, menceritakan kisah seorang 'teman' yang di masa mudanya dikelilingi banyak teman, tetapi sebenarnya hanya menyukai satu orang.
Jason berkata dengan acuh tak acuh, "Aku juga berselancar di Internet. Biasanya 'teman' ini merujuk pada diri kita sendiri, jadi apa hubungannya dengan keluarga Lauwis?"
Elisa mendapati tunangannya baik dalam segala hal, sehingga tidak bisa membayangkan. "Coba bayangkan dirimu sendiri, bagaimana kalau mencintai seseorang tapi nggak bisa mendapatkannya."
Jason teringat sesuatu. Di suatu gunung, Elisa selalu menyukai pria yang berkulit putih dan ramping, tetapi Jason bukanlah tipe seperti itu.
Terdengar suara 'krek'.
Pena bulu hitam di tangannya patah.
Dua orang yang berdiri di sampingnya gemetar makin hebat.
"Huh."
Elisa agak bingung. Mengapa tiba-tiba memberinya senyuman dingin? Apa yang terjadi?
"Benar juga. Kamu nggak mungkin mengalami situasi mencintai seseorang tapi nggak bisa mendapatkannya."
Berbicara sampai di sini, Elisa tahu bahwa dia tidak b

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link