Bab 1234 Orang Tua Macam Apa
Wanita paruh baya itu langsung menciut dan berubah menjadi sosok yang patuh kembali, tetapi dia masih berkata, "Nggak mau menderita lagi."
Pemandangan seperti ini membuat orang tidak tega melihatnya.
Jika pihak keluarga membawa pergi jenazah, maka beberapa bukti tidak akan dapat diambil.
Meski mereka semua sudah menjelaskan dengan sangat jelas, tetapi mengapa pasangan ini seolah-olah tidak mengerti.
Beberapa petugas penegak hukum muda merasa panik.
Apakah mereka benar-benar tidak mengerti?
Elisa melihat tangan wanita paruh baya yang sedikit menggantung sambil menggenggam ponsel, seolah-olah selalu ada pesan yang masuk.
Layar ponselnya terang, lalu meredup, kemudian terang lagi.
Elisa mengangkat alisnya dan melangkah maju, "Paman Iwan, Bibi Tina, 'kan?"
"Siapa kamu?" Wanita paruh baya itu mengerutkan kening.
Elisa berbohong sedikit, "Aku adalah teman sekelas Winny."
Mendengar hal itu, Paman Iwan dan Bibi Tina saling memandang.
Sebelum datang, mereka mendengar bahwa putri mereka pergi ke

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link