Bab 104 Keterampilan Tersembunyi Elisa
Elisa melihat buku kecil yang terlihat sudah lama itu dan berkata, "Nenek, aku punya uang."
"Dulu kamu punya, sekarang kamu telah diusir, keluarga itu bahkan menutup kartu kreditmu," kata Nenek Yaputra sambil mengelus rambut panjang Elisa. "Terima saja agar nenek senang."
Elisa tersenyum. "Nenek, aku ...."
Sebelum Elisa berbicara lebih lanjut, ponsel Nenek Yaputra terus berdering dengan sangat nyaring.
Nenek Yaputra melihat ke layarnya, ekspresi lembut di wajahnya seketika berubah. Dia hendak bangkit berdiri dan mengangkat telepon di tempat lain agar tidak terdengar oleh anak-anak.
Elisa cukup cerdas. "Dari Wanda?"
Nenek Yaputra tidak bisa menyembunyikannya lagi, dia mengangguk.
Elisa tersenyum tipis. "Nenek, angkat saja, aku dan Amir sudah besar sekarang, jika ada masalah, kami akan bersama-sama menyelesaikannya."
Mendengar perkataan cucunya ini, Nenek Yaputra merasa terharu, tiba-tiba dia merasa memiliki sebuah kekuatan, lalu dia menjawab telepon yang tadinya tidak ingin dia angkat.
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link