Bab 906
Saat Arsen melihatnya terakhir kali di mal, ternyata ... Arsen tidak mau memedulikan kehadirannya saja.
Setelah beberapa lama, Carla yang tadinya terdiam, tiba-tiba angkat bicara, "Paman Beni, bukankah perhatianmu sudah terlambat?"
"Baru berpikir memperbaikinya di saat sudah melakukan kesalahan. Bukankah seharusnya dari dulu berpikir untuk memperbaikinya?"
"Arsen, bangun, ayo pulang ...."
Arsen berdiri dengan patuh dan berjalan melewati Beni. Dengan tangan yang masih terikat, Arsen berjalan ke tangan Carla. Carla mengulurkan tangan untuk melepaskan ikatannya yang meninggalkan bekas merah di pergelangan tangannya. "Arsen yang salah. Sikapnya sudah menjadi gila hingga membuat masalah. Aku minta maaf tentang hal ini."
"Maaf!" Carla mengucapkan kata ini sambil menatap Irvan.
"Keluarga Kilis akan menanggung semua biaya perawatan selanjutnya ...."
Irvan merasakan sakit di dadanya, mengatupkan bibirnya rapat-rapat, tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun, tapi tatapan matanya tidak pernah le
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link