Bab 864
Setelah dua masa kehidupan, Carla masih belum bisa mengubah kebiasaan mendengarkan gosip keluarga orang lain.
Carla melihat sekretaris Beni menjaga pintu. Carla pun berencana menguping.
Di ruangan kepala dokter yang berada di lantai tiga.
Dirno meletakkan daftar periksa di tangannya dan mencium bau asap rokok di dalam ruangan. Dirno melangkah maju lalu membuka jendela dengan pasrah. "Kenapa sekarang terlihat kesal?"
"Setelah bilang kamu di kantorku, Carla bahkan nggak tanya. Sepertinya kekasihmu nggak menyukaimu."
"Tapi aku terkejut. Menghadapi musuh sendiri, masih saja berpikir untuk menyewa tim medis terbaik untuknya. Selama Merida setuju untuk mengganti jantungnya dan operasinya berhasil, ada 40 persen peluang untuk bertahan hidup. Menurut sifatmu, aku rasa meskipun operasinya berhasil, dia nggak akan hidup lebih dari tiga hari." Setelah mengatakan ini, raut wajah Dirno tiba-tiba menjadi serius. "Apa kamu benar-benar berencana untuk menyerah selama Merida meninggal? Ada banyak yang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link