Bab 849
"Kamu bahkan menyembunyikannya dariku!" ucap Arsen sambil memandang Carla.
Carla tidak tahu bagaimana menjawab kata-katanya, jadi diam saja.
Merida menariknya dan berkata, "Hanya penyakit lama yang kambuh. Kamu akan segera mengikuti ujian. Ibu nggak mau mengganggumu karena masalah ini. Aku sengaja meminta Carla menyembunyikannya darimu. Jangan setiap kali ada masalah langsung memarahi Carla seperti ini."
Bibi Tasya membantu mengangkat tong sampah yang jatuh.
Arsen menunduk, dengan rasa yang muncul di matanya. Merida pun segera mengganti topik pembicaraan. "Barusan kenapa kamu nggak masuk? Aku melihatmu lama berada di luar pintu."
Carla berkata dengan nada tenang, "Aku ingin menunggu sampai kamu selesai diperiksa. Aku nggak mengganggumu, 'kan?"
Merida tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Mana mungkin mengganggu? Selama kamu datang, aku merasa bahagia."
Dokter di tim perawatan mengerutkan kening, berkata sambil melihat laporan pemeriksaan Merida, "Nyonya, mohon tunggu sebentar. Aku ak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link