Bab 812
Tanpa istirahat sejenak, Carla langsung menuju rumah sakit.
Di meja resepsionis rumah sakit, dia menanyakan nomor kamar Bu Merida.
Saat dia dengan terburu-buru tiba di depan pintu kamar, suara Bu Merida terdengar.
"Nggak pernah lihat Arsen begitu menuruti siapa pun, kamu bisa kembali, aku sangat senang." Bu Merida di dalam kamar menarik tangan Cania, matanya penuh kasih sayang.
"Arsen sebenarnya nggak buruk, dia juga sangat peduli padamu. Selama di rumah sakit ini, Arsen selalu berada di sisimu menjaga. Lagi pula, dia masih anak-anak, selama ada yang awasi dia, aku yakin, meskipun nakal, dia akan kembali tenang. Bibi Merida, kamu istirahat yang baik, sisanya serahkan padaku."
"Terima kasih banyak, benar-benar repotkan kamu."
"Nggak apa-apa, dulu ketika aku tinggal di sebelah rumah kalian, orang tuaku sering menyebut kalian, memberi banyak bantuan pada keluarga kami. Sekarang giliran aku yang bantu Arsen, itu sudah seharusnya."
"Dengan kamu di sini, aku merasa lebih tenang."
Bibi Merida
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link