Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 782

Kata-kata itu memiliki maksud tersirat. Mungkin karena terlalu sensitif, sekarang setiap kali melihat orang luar, Carla merasa mereka adalah mata-mata yang dikirim oleh Jason. Atau mungkin .... Dia hanya terlalu banyak berpikir, terlalu berlebihan. Dia menjawab dengan acuh tak acuh, "Hmm, aku asal saja mendaftar." "Bibi Tasya, tolong nanti bawakan sarapan ke kamarku." Bibi Tasya, "Baik, Nona Carla." Bu Merida, "Anakku ini memang pendiam, jarang sekali bicara." "Nanti kamu langsung saja ke kamar Arsen di atas. Entah dia sudah bangun atau belum." Cania tersenyum tipis. "Jangan khawatir, Bibi Merida. Akhir-akhir ini Arsen selalu les di tempatku. Dia masih bisa diselamatkan. Nanti aku akan pastikan, dia segera bangun agar bisa selesaikan tugasnya hari ini." Cania naik ke lantai atas. Setelah sosoknya menghilang dari pandangan, Bibi Tasya berbicara dengan sedikit khawatir, "Wanita ini kelihatannya nggak seperti guru privat." Nyonya Merida tersenyum. "Cania itu tetangga lama yang dulu tingga

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.