Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 766

Pada saat ini sudah terdapat beberapa anak magang yang datang satu per satu, semua tatapan mereka tertuju pada Carla. Irvan menggendong Carla ke kantor pribadinya. Irvan meletakkan Carla di atas sofa, lalu mengambil tisu dari atas meja dan menyeka air matanya, "Jangan nangis. Katakan padaku apa yang terjadi." Carla tidak mengatakan apa pun, dia hanya memeluk Irvan, lalu menangis sambil bersandar di bahunya. Air mata Carla segera membasahi kemeja Irvan, yang membuat Irvan merasakan rasa hangat dari air matanya. Irvan tidak pernah melihat Carla menangis sesedih ini. Irvan tidak menanyakan apa pun lagi, Irvan memeluk Carla dan membelai punggungnya untuk menghiburnya. Setelah isak tangis Carla mulai berhenti, Irvan baru dengan perlahan menyeka air matanya. "Bi ... Bibi Merida mengalami gagal jantung. Bibi Tasya bilang penyakitnya nggak akan bisa disembuhkan." "Irvan, kenapa bisa seperti ini .... Aku dengan susah payah memutuskan untuk menetap di satu tempat dan akhirnya bertemu dengan oran

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.