Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 701

Carla menggelengkan kepala. "Nggak." Carla juga mencoba untuk memulai topik, "Lalu, anak kandungnya yang hilang sudah ketemu belum?" Merida menjawab, "Sudah ketemu, tapi di hari itu, anak itu sudah dewasa. Setelah ketemu ibunya, ibunya juga meninggal." Benarkah seperti itu .... "Apa perlu kubantu?" Tangan Merida penuh tepung. Dia tersenyum. "Nggak perlu, nanti bajumu kotor. Lain kali aku ajari kalau kamu mau belajar." Carla menyahut, "Oke." "Mau dikukus atau direbus?" Tanpa menunggu Carla menjawab, Merida berkata lagi, "Dua-duanya saja." Tasya diam-diam menoleh pada Carla yang sedang menonton tv di ruang tamu dari dapur. "Benar-benar nggak apa-apa biarkan Nona Carla sendirian? Bagaimana kalau panggil Tuan Muda pulang? Lebih baik daripada Nona Carla duduk sendirian." "Kamu benar. Telepon Arsen sekarang dan suruh dia pulang. Beri tahu Arsen, kontrol emosinya yang buruk itu. Kalau dia masih seperti kemarin, nggak usah pulang saja." "Baik, Nyonya. Aku telepon sekarang." Arsen sedang berada

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.