Bab 604
"Jangan bersamanya lagi, oke?" Arsen meneteskan air mata. Ini adalah pertama kalinya Arsen bisa menunjukkan kerentanan seperti itu di depan seseorang. "Aku bisa melakukan apa yang dia lakukan untukmu ...."
"Kenapa bukan aku?"
Carla melihat air matanya jatuh. Carla tahu jika Arsen terus seperti ini, hanya akan membuatnya merasa kasihan, jadi segera berdiri tanpa peduli sama sekali.
Setelahnya, Arsen memegang tangannya dan berkata, "Jangan pergi."
Suhu panas datang dari ujung jarinya, Carla segera menolaknya. "Besok masih ada kelas, jadi istirahat dulu."
Carla berdiri, meletakkan tangannya di pegangan pintu dan hendak membuka lalu tiba-tiba mendengar suara keras di belakangnya.
Carla melihat ke belakang sambil melangkah maju tanpa sadar, ternyata Arsen sudah pingsan. Saat menyentuh tubuhnya, Carla baru sadar bahwa tubuh Arsen sangat panas.
Carla menyentuh dahinya dengan tangannya untuk menguji suhu tubuhnya.
Carla berjuang untuk membantunya naik ke tempat tidur. Carla melihat luka yang t
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link