Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 596

Pelayan menyahut, "Sudah jam sembilan lebih, ada apa?" Merida terlihat kaget, "Kamu pergi lihat apa Carla sudah bangun. Sudah jam sembilan, kalau nggak bangun sekarang, nanti akan terlambat." Arsen menatap dengan mata yang berkilau, pandangannya tidak sengaja menyapu arah di luar pintu. Bibi Tasya justru bertanya bingung, "Nona Carla, semalam sudah pergi." "Aku lihat Carla pergi, menyusul perginya Tuan Muda, aku pikir Nona Carla pergi cari Tuan Muda." "Kenapa Tuan Muda? Kamu nggak pergi bersama Nona Carla?" Setelah beberapa kalimat ini .... Arsen tidak menjawab, sepertinya dia menyadari sesuatu. "Arsen, Ibu belum kasih obatmu, kamu mau ke mana!" Kehadiran Arsen dengan tiba-tiba dan gerakannya yang sangat cepat membuat Merida dan Bibi Tasya terkejut. Dia melangkah cepat menuju pintu. Pintu yang setengah terbuka didorongnya hingga terbuka dengan keras dan mengeluarkan suara "bang". Dinding di belakang pintu pecah karena kekuatan ini, meninggalkan celah yang jelas. Merida melihat keadaan

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.