Bab 21

"Kamu nggak akan bisa sukses." Tangan Carla yang berada di kedua sisi tubuh mengepal erat. Dari kecil, dia tidak pernah ditegur dengan setegas ini. Jason pun tidak pernah menegurnya. Seketika, api tersulut di hati Carla. Disalahkan sungguh terasa tidak nyaman. "Apa yang Ibu Guru katakan memang benar, tapi jawabanku tetap itu. Irvan hanya memberiku bimbingan belajar. Kalau nggak percaya, Ibu Guru bisa panggil Irvan ke sini untuk cocokkan jawabannya denganku." "Kalau Ibu Guru benaran nggak percaya, sekarang masih sempat untuk pindahkan aku ke kelas lain. Ya ... aku anak yatim piatu, tapi aku punya kakak. Dia hanya sibuk dan nggak sempat menaruh perhatian padaku, bukan meninggalkanku!" "Jangan khawatir, aku akan buktikan dengan nilaiku." Setelah itu, Carla berbalik badan dan meninggalkan ruangan kantor. Dia ingin belajar dengan giat, itu bukan sebuah lelucon. Selain itu ... apa yang dia katakan pada Irvan di depan gerbang sekolah hanya bertujuan untuk menggertak Irvan. Irvan tidak akan ti