Bab 109
Jason selalu bersedia menghamburkan uang untuk Melisa.
"Suka? Kalau suka, Kakak akan memberikannya kepadamu."
Carla merasa tersanjung dan bergegas melambaikan tangannya, "Nggak perlu, bukankah ini hadiah pernikahan yang kamu berikan kepada kakak ipar? Aku nggak bisa menginginkannya. Lagi pula, aku nggak bisa bermain piano. Sia-sia saja kalau kamu memberikannya kepadaku."
"Kalau nggak bisa ya bisa belajar. Bagaimana kalau kakak mengajarimu?"
"Kak, aku ini bodoh, lupakan saja. Kak, aku sudah selesai makan. Aku kembali ke kamarku dulu."
Jason langsung meraih lengannya, "Pakai sandal, sudah lupa dengan obat yang baru dioleskan?"
Pelayan langsung membawakan sepasang sandal. Solnya empuk dan tidak sakit saat diinjak.
Setelah Carla pergi, Jason juga meletakkan sendoknya dan pelayan itu hendak melangkah maju untuk membersihkan piring, "Tuan, makanan Nona Carla masih ada sisa. Mau disimpan nggak?"
Jason menjawab, "Buang saja. Kelak makanan yang sudah lewat satu malam di rumah nggak perlu disimp
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link