Bab 82

"Berhasil!" seru Fredi. Fredi mengepalkan tinjunya dengan penuh semangat. "Yey! Kita akhirnya bisa meninggalkan tempat mengerikan ini!" ucap Sandy sambil merenggangkan pinggangnya dengan wajah penuh kegembiraan. Vidi meledeknya, "Saat pertama kali pindah ke sini, bukankah kamu berkata bahwa andaikan kamu bisa membeli rumah seperti ini, hidupmu akan lengkap?" "Premisnya adalah aku bisa menikmati hidupku dengan baik. Kalau kamu memintaku tinggal di kamar yang sama setiap hari, aku akan sakit karena bosan," ucap Sandy. Sandy mengatakannya dengan serius. Aku melepas kacamataku dan menggosok pelipisku. "Semuanya melakukan pekerjaan dengan baik. Ayo keluar dan bersantai hari ini. Aku akan membayar semua biayanya," kataku. "Benarkah? Aku belum makan makanan asli Negara Sirius," kata Sandy sambil menggosok perutnya. Sandy merasa ingin muntah saat memikirkan mi instan dan nasi instan yang dimakannya selama lima hari terakhir. Kali ini kita akhirnya bisa makan makanan enak. "Ayo kita pergi!" kat