Bab 37

"Apa ini?" tanya Sandy yang mendekat. "Keuangan Internasional ... sialan, Kak Dirga, kamu punya potensi. Kamu mau berpartisipasi dalam kompetisi ini?" Fredi mencengkeram leherku, lalu melemparkan buku kecil di tangannya kepada Sandy. "Kak Dirga, bawa aku, dong." Kebanyakan orang di Fakultas Bisnis pernah mendengar tentang kompetisi ini. Namun, dilihat dari peserta yang dikirim untuk mengikuti kompetisi di tahun-tahun sebelumnya, mereka semua adalah mahasiswa dengan nilai tertinggi di kampus. Orang-orang seperti Fredi beserta yang lainnya, yang nilainya berada di peringkat teratas di kelas tetapi tidak mencapai peringkat paralel kampus, jelas tidak tertarik dengan situasi kompetisi sama sekali. Sandy juga bersemangat. "Kak Dirga?" Saat menatap matanya yang penuh harapan, aku hanya bisa tersenyum. "Aku akan mengajak semuanya. Kalian tunggu saja, aku akan membawa kalian berdua pergi." "Asyik!" seru keduanya mulai melakukan tos. Kemudian mereka berkata, "Kami sudah tahu kalau Kak Dirga mem