Bab 13

Ayahku tertawa terbahak-bahak. "Apa kamu sebagai anaknya masih belum paham temperamen ibumu?" tanya ayahku. "Di depan orang lain, dia selalu terlihat sebagai Ibu yang tegas. Tapi itu juga caranya melindungimu secara nggak langsung." Aku menghela napas lega, lalu berkata, "Syukurlah, aku hanya khawatir kalau Ibu tetap memaksa Linda jadi menantunya. Aku pasti akan berada di posisi yang sulit." "Heh." Ayahku terkekeh dingin, lalu berujar, "Aku nggak tahu bagaimana Keluarga Wijaya mendidik anak perempuan mereka. Di usia muda sudah hamil di luar nikah. Bodohnya, dia malah menantang kita." "Ibumu sudah bilang, kita akan anggap itu nggak pernah terjadi." "Ayahmu ini juga nggak akan membiarkanmu menikahi wanita bekas orang lain seperti dia." Masalah wanita bekas atau tidak, aku sebenarnya tidak terlalu peduli. Yang aku tidak mau adalah menikahi seseorang yang egois dan terlalu terobsesi dengan cinta. Meski wajah Linda memang cantik. Setelah mendapat restu dari Ayah dan Ibu, aku tidak perlu kha