Bab 96 Meriam Besar Lain Datang
Bukan hal yang aneh jika Meriam Besar menelepon, karena sebelumnya dia sering berkeliaran di bar.
Jadi, tidak sulit baginya untuk mencari tahu nomor telepon Hans dan hubungannya dengan orang-orang lain.
Hans mencoba menghubungi sepupunya, Charlie, tetapi teleponnya mati.
Charlie tidak hanya memiliki satu nomor telepon, karena dia terlibat dengan banyak wanita dan sering menggunakan beberapa nomor untuk berkomunikasi.
Namun, Hans tidak tahu nomor telepon lainnya.
Karena tak bisa menghubungi sepupunya, Hans mulai cemas. Barang yang diminta oleh Meriam Besar kemungkinan adalah giok spiritual itu. Tapi giok spiritual itu sudah hancur!
Sambil berkeliling di ruang tamu, Hans berpikir, "Jika nggak ada pilihan lain, maka aku harus ..."
Matanya menjadi dingin, dan dia segera mengenakan pakaiannya lalu turun ke bawah.
Di dalam rumah, Bu Celia tertidur pulas. Kemarin malam, mereka berhubungan berkali-kali. Oleh karena itu, Hans tidak membangunkannya dan pergi sendirian.
Dia tidak mengambil lift,
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link