Bab 64 Erick Baswara, Bos Besar Grup Kertagrama
Seorang Sendro Yardian, pria berusia sekitar 37 atau 38 tahun, bisa langsung datang ke kediaman keluarga Sutedja. Hal ini menunjukkan latar belakang yang sangat kuat.
Apalagi, pria itu dihormati sebagai "Tuan Sendro", menunjukkan dirinya adalah sosok yang cukup berpengaruh.
Kirana sendiri tidak menyukai Sendro. Jadi, sebelum Sendro memasuki ruangan, Kirana sudah kembali ke kamarnya.
Tak lama kemudian, Sendro tiba dengan membawa bingkisan dan disambut dengan ramah oleh Nenek Sari.
Meski Sendro dikenal sebagai pemuda yang kurang bertanggung jawab, hubungan antara keluarga Sutedja dan keluarga Yardian telah terjalin lama nan erat.
"Bibi Sari, Anda kelihatan sangat segar! Paman Sigit, bagaimana kabar Anda?" Sendro masuk ke ruangan dibarengi senyuman, merangkaikan kata-kata paling menyenangkan untuk diucap.
"Bukannya di Kota Juwarga, kenapa malah ke Yomara Selatan?"
Kakek Sigit bersandar di sofa sambil memegang koran. Dia tidak menyapa Sendro dengan hangat, tetapi tidak sepenuhnya mengabaik
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link