Bab 6400
"Aku tahu kau tidak suka semua ini, dan aku tahu kau kesal," kata Harvey sambil menepuk pipi Mabon. "Kalau begitu, kemarilah dan gigit aku." Ucapan Harvey lembut tetapi terdengar sangat arogan. Namun, ucapannya cukup untuk membuat Mabon tidak bisa melawan sama sekali. Wajah Mabon memerah. Dia tidak tahu bagaimana menjawabnya meskipun ada kepahitan di dalam hatinya. Jika dia terus melawan Harvey, dialah yang akan mati. Jika dia mundur selangkah, dialah yang akan dipermalukan. Dia tidak punya pilihan lain selain diam. Namun, dia melupakan satu hal ketika dia membuat keputusan itu. Diam itu sendiri terkadang merupakan sebuah sikap.
Semua orang memiliki ekspresi aneh ketika mereka melihat Mabon menggertakkan giginya dan harus menyerah. Mereka tidak pernah menyangka panggilan yang dibuat Harvey cukup untuk membuat seseorang seperti Mabon diam. Adapun orang-orang dari keluarga Wright yang memegang senjata, mereka semua mundur sambil saling bertukar pandang.
"Sepertinya panggilan ini cuku
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link