Bab 57

Ruang rapat. Hans sedang mengadakan rapat dengan semua eksekutif perusahaan. Merasa getaran di dalam saku, dia mengulurkan tangannya ke dalam jasnya dan mengeluarkan ponsel. Kemudian dia membuka aplikasi WhatsApp. Melihat foto yang dikirim oleh Anita, Hans mengencangkan rahangnya. Ekspresi tenang di matanya tidak ada lagi. Sebuah api menyala di dalam dadanya dan bergelora. Merasa suasana ada yang tidak beres, para pimpinan saling memandang satu sama lain. Mereka tidak berani bersuara. Malam pun tiba. Hans mengemudi kembali ke rumah kediaman Septian. Di meja makan, hanya ada Kakek yang makan malam. Dia melihat jam di tangannya sejenak, lalu dengan wajah yang muram kembali ke kamar. Julia menemani Soni dan Zevan yang patah tulang lengan pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan pemasangan gips. Begitu masuk ke halaman, rumah sudah dalam kegelapan total. Huh ... Dia mengembuskan napas panjang sambil berjalan dan menggerakkan bahu yang terasa sakit. Dia takut mengganggu orang lain yang s