Bab 53
Wajah Julia sangat pucat.
Dia menghentikan langkahnya sejenak dan perlahan berbalik.
Terlihat seorang pria berdiri di depan dinding dengan risleting celananya yang sudah terbuka.
Julia terkejut.
Setelah sadar, wajahnya langsung menjadi merah seperti ada darah yang menetes.
Pada saat ini, Zevan juga sedang mengangkat kepalanya.
Dua orang saling bertatapan.
Zevan juga terkejut melihat wanita di depannya. Rasa malu yang sulit diungkapkan merayap di seluruh tubuhnya.
Sial!
Orang dengan status tinggi seperti dirinya dikirim ke tempat terpencil sudah cukup buruk. Namun, dia tidak bisa menahan untuk toilet yang bahkan diintip oleh seorang wanita.
Julia merasa malu dan merasa canggung. Dia menggigit bibirnya seraya berkata, "Dasar orang menjijikkan, berengsek, dan nggak beradab!"
"Kamu yang b*rengsek dan punya keanehan khusus. Kamu bahkan mengintip pria di toilet." Wajah Zevan tampak menjadi merah. Dia menarik risleting sambil marah dan mengutuk dengan menggertakkan gigi.
Siapa yang tahu, maki
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link