Bab 41
Setelah acara selesai, Julia bahkan tidak tahu bagaimana dia keluar dari ruangan ini.
Awalnya, dia mengira kompetisi ini bisa mengubah jalan hidup dan masa depannya. Namun, pada akhirnya semua sia-sia.
Sepanjang sore, Julia tidak bisa fokus dan tidak bersemangat.
Susah payah dia menunggu sampai waktu pulang. Waktu sudah siap-siap akan pulang, tiba-tiba perutnya sakit, dia pun pergi ke toilet.
Terdengar suara dari balik pintu.
"Aku dengar, ketika presentasi karya pagi tadi, semua juri dan penonton menyukai karya petugas kebersihan. Mereka semua merasa dia pasti akan mendapatkan juara pertama. Nggak disangka pemenangnya adalah kamu. Sungguh sebuah kejutan besar."
"Nggak ada yang mengejutkan. Aku adalah calon menantu keluarga Septian."
"Benar, calon menantu keluarga Septian. Tapi, juri nggak tahu hubungan kamu dengan Hans. Kenapa mereka akhirnya berubah dan memilih kamu?"
"Hari ini Pak Hans datang ke ruang rapat. Dia nggak memedulikan orang lain dan hanya menyapaku. Dia peduli padaku, mak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link