Bab 29
Muncul kekecewaan dari dalam hati Julia, tetapi tidak begitu terkejut. Karena pada Anita bukan siapa-siapa, dia tahu betul soal itu.
Dia mengejek dengan senyum sinis: "Kalau tidak tahu ya tidak tahu, jangan pura-pura pintar. Meskipun kamu bilang, aku juga tidak akan percaya."
"Percaya atau tidak percaya."
Anita mengerutkan alisnya. Kemudian, memperingatkan dengan suara pelan, "Saat keluar nanti, ingatlah untuk memberi tahu Pak Harris kalau kondisi tubuhnya kurang bagus, sehingga tidak bisa melakukan tarian untuk pembukaan bersama dengan Hans."
Julia tidak memedulikannya.
Merasa tidak terima, Anita menendang gaunnya dengan kaki. "Bicaralah!"
Julia masih tidak peduli, melihat sekelilingnya, dan mengangkat alisnya sedikit. "Bagaimana bisa ada lalat yang berdengung-dengung. Berisik sekali."
Anita mengeratkan giginya. "Sekarang kamu bisa berbicara banyak, tapi nanti aku pasti akan membuatmu menangis dan berlutut memohon padaku."
"Ya, tunggu saja."
Julia tersenyum.
Anita sangat terkejut.
Mel
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link