Bab 23
Setelah beberapa hari beristirahat di rumah, Julia akhirnya pergi ke kantor.
Layla langsung menariknya begitu dia mendekati lobi. "Kupikir kamu nggak masuk lagi. Ke mana saja kamu beberapa hari ini?"
"Ada sedikit urusan." Julia tidak ingin menjelaskan lebih lanjut, jadi dia menjawab dengan samar.
Mendengar jawabannya, Layla tidak bertanya lebih lanjut. "Aku lihat adikmu dan Pak Hans terlihat cukup dekat. Mungkin kamu bisa meminta bantuannya untuk mencarikan pekerjaan yang bagus."
Julia tersenyum sinis, tidak berkata apa-apa.
Meminta bantuan darinya?
Tidak mungkin!
Layla mendesah, kemudian menasihati. "Apa arti harga diri jika dibandingkan dengan masa depanmu? Kamu masih muda. Apa kamu ingin selamanya jadi petugas kebersihan?"
"Aku cuma sementara kok jadi petugas kebersihan. Begitu ada kesempatan yang tepat, aku akan kerja lagi sesuai keahlianku."
Saat sedang berbicara, dua orang karyawan wanita dengan pakaian rapi masuk sambil terus menggerutu, "Sialan! Pagi-pagi sekali bos sudah sepe
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link