Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 95

Dituduh sebagai pembunuh, tentu saja Jenni tidak mau mengaku. Dia langsung memaki, "Dasar gadis busuk, siapa yang kamu fitnah? Yvonne jelas mati di pelukanmu. Kamu yang paling mencurigakan! Sekarang, kamu malah membalikkan keadaan?!" Wajah Mia juga terlihat sangat tidak berdaya, "Kak, aku nggak punya dendam apa pun dengan Yvonne, kenapa aku harus menyakitinya? Meski Kakak nggak suka padaku, jangan sampai Kakak memberikan tuduhan seperti ini kepadaku." Cara Mia berbicara seolah-olah Ophelia sengaja menuduhnya karena tidak tahan dengan kehadirannya. Harus diakui, Mia memang sangat pandai dalam hal membuat orang bingung dan berpura-pura polos. Ophelia tidak tertarik untuk terlibat dalam adu mulut. Dia menatap Yvonne yang terbaring di tempat tidur, dan ingatannya dipenuhi dengan kata-kata terakhir Yvonne sebelum meninggal. "Tante, hari ini cuacanya sangat indah." "Saat bertemu dengan Tante, itu adalah hari ulang tahunku. Aku berdoa kepada Tuhan, memohon agar Tuhan menyelamatkanku. Pada saa

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.